Dimulai dengan mengatur perjalanan dan mengatur mental (Grogi euyy... cos gak tau daerahnya), akhirnya saya putuskan untuk naik Bus Jurusan Makasar - Toraja hanya dengan 100 rb rupiah kita sudah dapat menjejakkan kaki kita di Toraja. untuk menaiki bus tersebut saya harus pergi ke terminal Daya, Makasar. dan ternyata bus diberangkatkan pada jam 9 sehingga saya sukses menunggu 2 jam di terminal saudara - saudara. Pada jam 6 Pagi saya sampai dan menjejakkan kaki di Toraja di Rantepao tepatnya.
Saya memutuskan untuk menyewa ojek dan sopirnya. Untungnya ada Edi, pagi itu dia menawarkan untuk mengantarkan saya keliling Toraja selama 24 jam. selain ojek mengantar ke tempat yang dikunjungi dia juga jadi Guide dan kameramen dadakan (thanks Bro.... :))
inilah daerah - daerah yang saya kunjungi :
- Kete Kesu = merupakan sebuah desa yang banyak Tongkonan, lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang diberi pagar. Tau-tau ini memperlihatkan penampilan pemiliknya sehari-hari. ada yang sudah tidak digantung namun dimasukkan dalam makam yang bisa memuat kurang lebih 40 jenazah.
- Buntu Pune = Tidak jauh dari kete kesu ada sebuah desa juga yang juga terdapat Tongkonan dan lumbung padi namun tidak ada pekuburannya. Buntu Pune ini merupakan tongkonan tua namun banyak dikunjungi.
- Londa = merupakan bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu sisi bukit lainya dibiarkan terbuka menghadap pemandangan hamparan hijau. Saat di Londa ada cerita dari yang menunggu londa, dan saya bisa memasuki Gua yang berisi peti-peti mayat jadi ada rasa penasaran dan takut sehingga cengar - cengir hahaha
- Bori Parinding = terdapat situs Megalith dimana ada batu - batu tinggi yang di tanam dan juga di jadikan tempat upacara di desa tersebut.
- Pallawa = salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. di daerah pallawa ada ibu - ibu yang melakukan kerajinan tenun. Pallawa menarik karena banyak tanduk kerbau di depan tongkonan.
- Batu Tumonga = Di kawasan ini banyak sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2–3 meter. Dari tempat ini anda dapat melihat keindahan Rantepao dan lembah sekitarnya. di daerah ini juga banyak kuburan yang berasal dari batu.
Dan akhirnya perjalanan 24 jam sudah diselesaikan, sebenarnya masih ada Lemo namun berada di daerah makalle....
Akhirnya saya memutuskan untuk pulang ke maksar malam itu juga, sebenarnya akan lebih menyenangkan apabila kita pulang pagi hari sehingga bisa menikmati perjalanan dari Toraja ke Makasar.
Tana Toraja is Awesome Travelling... :)